Cara memilih bibit babi untuk di ternak

Babi merupakan hewan yang paling gampang dipelihara dan bisa memberikan keuntungan yang sangat besar bila dijalankan dengan serius dan propesional. Beternak babi oleh sebagian kalangan dianggap jauh lebih gampang ketimbang memelihara ternak lain seperti kambing, sapi, Kerbau atau domba. Selain pakannya mudah didapatkan dan harganya relatif murah, babi juga mudah menyesuaikan dengan lingkungan sekitarnya, cepat dipanen, pemasarannya gampang, dan permintaan pasar dari tahun ke tahun pun tetap tinggi. 

Cuma pemeliharaan ternak masih secara sederhana atau tradisional, contohnya seperti makanannya masih tergantung pada sisa-sisa dari dapur dan ubi-ubian, dikandangkan tetapi kadang-kadang dilepas dengan sistem perkandangan tradisional, sistem pemeliharaannya hanya semata-mata ditujukan kepada kepentingan adat-istiadat dan kurang memperhatikan aspek ekonomisnya sehingga kurang memperhatikan faktor faktor produksi dalam usaha peternakan babi. Untuk meningkatkan produksi dan mutu ternak babi maka perlu usaha perbaikan melalui makanan, tatalaksana dan bibit yang dikelola.


Pada hal bila ditekuni, atau dikelola dengan baik dan dikerjakan secara professional, maka ternak babi merupakan sebuah pilihan agribisnis yang sangat tepat dan menjanjikan. Selain mendapat keuntungan yang besar dengan jalan memaksimalkan kuantitas dan kualitas babi yang diternakkan, bisnis ternak babi dapat dijadikan investasi usaha baik untuk jangka pendek maupun jangka menengah. Hanya saja kita masih belum mengetahui cara pemilihan bibit dengan baik.

Keuntungan dalam berternak babi

Beternak babi merupakan salah satu peluang yang masih menjajikan. Keuntungannya besar, bisa dijalankan dengan modal yang pas-pasan dan pemeliharaannya terbilang cukup mudah. Sehingga tidak mengherankan kalau beternak babi selalu menjadi pilihan yang menarik, baik ketika diposisikan sebagai kerja sambilan atau peternakan dengan skala besar.

Berikut ini sisi keuntungan dan nilai lebih dari beternak babi:

* Beternak babi memerlukan modal yang relative lebih sedikit dibandingkan dengan ternak lainnya.

* Babi memiliki sifat prolific, yakni banyak anak dalam satu kali kelahiran. Jumlah anak rata-rata 8 – 14 ekor dan dalam satu tahun dua kali kelahiran atau beranak.

* Babi adalah ternak nomogastrik yang mampu mengubah bahan makanan secarua efisien.

* Daging babi merupakan salah satu sumber protein hewani yang sangat tinggi

* Ternak babi merupakan cara pemenuhan sumber daging dan gizi yang sangat efisien.

* Pemasarannya sangat mudah

* Pengolahan limbah tidak terlalu sulit ditangani dan cukup ramah lingkungan karena limbah bias diolah menjadi kompos dengan proses fermentasi dan biogas

* Daging babi sangat diminati oleh masyarakat (kecuali muslim) karena cita rasanya enak.

* Dibeberapa tempat, misalnya Bali, NTT, dan Timor Leste yang mayoritas beragama Hindu dan Kristen, babi juga digunakan untuk upacara adat atau ritual lainnya

Cara Memilih Babi yang Berkualitas

Babi sudah diternakkan oleh manusia semenjak ribuan tahun yang lalu. Tipe yang paling awal diternakkan adalah dari bangsa babi liar Sus Vittatus yang berasal dari India Timur dan Asia Tenggara termasuk Cina dan Sus Scrofa dari Eropa . Hasil persilangan babi yang dilakukan oleh manusia lambat laun menghasilkan keturunan bangsa babi yang unggul yang kita kenal sampai saat ini.

Dewasa ini bangsa-bangsa babi telah dikelompokkan menjadi tiga tipe babi yaitu babi tipe Lemak (lard type), tipe daging ( meet type) dan tipe sedang (bacon type)

Ciri-ciri babi Tipe lemak adalah ukuran tubuh berlebihan atau mudah gemuk, ukuran babi pendek dan kemampuan dalam membentuk lemak cukup tinggi. Sedangkan babi tipe daging mempunyai cirri-ciri ukuran tubuh panjang, halus, kaki panjangnya sedang, tumit pendek kuat, tubuh padat dan lemak sedikit. Babi tipe pedaging antara lain Hampshire, Polland China, Duroc dan tipe sedang adalah Yorkshire, Tomworth dan Landrace.

Hal yang paling menjadi pertimbangan utama saat hendak mengambil bibit babi untuk diternakkan adalah mengenali cirri-ciri babi yang sehat, bagus perkembangannya, bisa menghasilkan banyak anak. Hal ini perlu diperhatikan agar beternak babi yang akan dijalankan bisa memberi hasil yang memuaskan, keuntungannya banyak, namun memiliki resiko usaha yang sekecil mungkin.

b.1. Ciri-ciri babi yang sehat

* Terlihat lincah, gesit, sering bergerak

* Nafsu makan besar

* Pertumbuhan bagus, dapat dilihat dengan pertambahan berat dari hari ke hari

* Kotoran ternak tidak terlalu encer dan tidak terlalu keras

* Tidak penyakitan seperti sering mencret ataupun cacingan


b.2. Ciri-ciri umum induk yang bagus

* Kepala sedang, rahang kecil

* Tubuh panjang : bahu lebar dalam, sampai ke punggung dan agak membusur

* Kaki kuat lurus, bias berdiri tegak pada ke empat kaki

* Ekor melingkar, sehingga tidak mengganggu saat dikawinkan

* Tumit kuat: kuku lengkap bersih, simetris.

* Ambing besar

* Putting cukup banyak dan genap ( 12 – 14 buah kiri dan kanan)

* Sehat dan kuat

* ormaPerut besar lemah, bila dipegang halus

* Rata-rata kematian anak anak babi pada saat penyapihan rendah atau tidak lebih dari 25 %

* Air susu banyak, cukup untuk menyusui anak-anaknya.

* Sifat keibuan yang baik


b.3.Ciri-ciri pejantan yang bagus

* bersemangat, bersifat agresif/ aktif terhadap betina

* Mata lebar, waspada

* Kepala ringan, tampak lincah sekalipun tubuhnya besar

* Bahu lebar rata, punggung sedikit lengkung

* Ekor melingkar, menunjuikkan babi sehat

* Testis(pelir) besarnya sama simetris

* Kaki kuat, berdiri tegak pada ke empat kaki

* Kuku lengkap, bersih; tumit kuat

* Putting cukup banyak dan genap, 12 – 14 buah, jarak sama simetris

* Jalannya bagus, tidak terhujung-hujung; bagian bawah/perut rata

* Kencingnya terputus-putus


b.4. Ciri-ciri bakalan/bibit yang bagus

Peternakan babi akan mengambil atau membeli bibit atau bakalan babi yang baru disapih dari induknya. Ciri-ciri anakan babi yang bagus adalah sebagai berikut :

* Terlihat lincah, suka bergerak

* Nafsu makan besar sehingga tingkat pertumbuhannya terlihat jelas dari hari ke hari

* Muka depannya (moncong) relative pendek

* Bulu tubuhnya kalau dipegang terasa halus

* Ekor melingkar dan mata lebar

* Tubuh lebih panjang dari babi seumurnya, padat berisi, bahu lebar dalam

* Keempat kakinya kuat dan berdiri tegap, tidak ada yang pincang

* Kotoran tidak terlalu encer ataupun terlalu keras

Catatan Penting :

* Anak babi yang akan diternakkan berasal dari induk babi yang sering menghasilkan anak banyak atau biasanya mempunyai anak lebih dari delapan ekor dalam satu kelahiran dan sanggup menjaga anak-anaknya sampai masa sapih ( saat cerai cucu).

Selain itu jumlah anak dan beratnya pada tiap kelahiran terbilang merata, jadi tidak ada yang terlalu besar atau terlalu kecil.


I Made Sanuanca Feres
Saya Adalah Part Time Blogger. Saya Bekerja di Peternakan Ayam Broiler dan Saya Juga seorang trader di Forex dan Juga Crypto.

Related Posts

Posting Komentar